2.30
Sabtu
6-1-2018
Dalam pernikahan ada satu kata jangan pernah diucapkan yakni “Cerai’ ! Ketika Yesus ditanya tentang perceraian, begitu tegas jawabannya: Tidak boleh ada perceraian kecuali berzinah.Apa yang terjadi jika perempuan yang terus menantang bercerai dan prianya tidak terima? atau diterima kemudian perempuannya batalkan karena melihat prianya iyakan. Ini menjadi buah simalakama tidak mencerai tetapi mengancam cerai setiap kali ada bukti hubungan dengan pria lain.
Inilah posisi yang sulit untuk pria bertahan tidak cerai artinya “tutup mata” dengan pertemanan khusus dengan pria lain. Cerai dianggap egois (anak-anak bisa dipengaruhi) seolah-olah pria tidak sayang keluarga karena menceraikan ibunya?)
Satu lagi yang tidak pernah boleh lakukan menentang Tuhan untuk buktikan masih ada hubungan dengan pria/perempuan lain. Tuhan pastikan akan dibukakan setelah sampai ke titik yang tidak mungkin kembali, barulah sadar? atau melindungi kepentingan sendiri dan prianya, bukankah mudah untuk perempuan memutuskan pria ‘teman baiknya’ jika suami sudah tahu dan maafkan, setiap misscall, lapor saja saja.Jika tidak mau lapor dan ketahuan, namanya masih terus hubungan
Roma 8:6
Ahok
Selembar catatan di dalam buku harian, yang ditulis oleh AHOK jam 2.30 dini hari diatas, membuat saya bertanya-tanya. Pertanyaan saya yang mendasar adalah mengapa AHOK menulis tentang masalah perceraian hingga mengait-ngaitkannya dengan Firman Tuhan yang diyakininya?
Jam 2.30 dini hari adalah waktu yang sangat nikmat untuk beristirahat atau tidur. Tapi mengapa AHOK masih terjaga dan menyempatkan dirinya menulis sebuah catatan pada buku hariannya itu? Apakah AHOK sedang curhat atas apa yang baru terjadi dalam kehidupannya?.
Menurut saya ya. AHOK sedang curhat. Mengapa saya berani mengatakan bahwa AHOK sedang curhat melalui buku hariannya?
Sebab saya punya anggapan bahwa hanya karena adanya cintalah yang membuat AHOK berbuat seperti itu. Loh kok bisa? Ya Bisa saja.
Begini. Dari catatan itu saya berani menjamin bahwa AHOK benar2 mencintai Veronica, istrinya. Sepengetahuan saya, AHOK tak pernah melakukan perbuatan sebodoh apa yang dia lakukan dengan menulis catatan harian itu. Mengapa AHOK tiba2 jadi menjadi manusa bodoh? AHOK menjadi bodoh karena cintanya yang begitu mendalam kepada Veronica.
Menulis catatan di dalam buku harian dilakukan oleh seorang laki2 yang sedang jatuh cinta sekadar untuk menumpahkan isi hatinya. Mengapa harus menulis? Sebab hanya itulah yang bisa dilakukannya ketika dirinya sedang dalam kondisi terpuruk, terhempas dan kalah. Sesungguhnya AHOK telah mengakui bahwa dirinya dalam keadaan lemah dan tak berdaya, hingga menulis catatan di buku harian sebagai pilihan terakhirnya.
Lalu apa yang bisa disimpulkan dan diambil hikmahnya dengan adanya catatan harian AHOK itu?.
Jika catatan itu adalah benar tulisan asli dari AHOK sendiri, maka kesimpulan saya adalah :
Dalam pernikahan ada satu kata jangan pernah diucapkan yakni “Cerai’ ! Ketika Yesus ditanya tentang perceraian, begitu tegas jawabannya: Tidak boleh ada perceraian kecuali berzinah.
- Sudah jelas AHOK sedang menunjukkan cintanya yang dalam kepada Veronica istrinya.
- AHOK adalah seorang suami yang menjunjung tinggi makna kesetiaan dalam perkawinan.
- AHOK tak akan bercerai kecuali istrinya telah berzina dengan laki2 lain. ‘Berzina’ menurut AHOK bisa berarti luas, termasuk perbuatan selingkuh atau serong dengan laki2 lain.
Apa yang terjadi jika perempuan yang terus menantang bercerai dan prianya tidak terima? atau diterima kemudian perempuannya batalkan karena melihat prianya iyakan. Ini menjadi buah simalakama tidak mencerai tetapi mengancam cerai setiap kali ada bukti hubungan dengan pria lain.
- AHOK menemukan indikasi dan beberapa bukti bahwa istrinya berselingkuh dengan laki2 lain. Namun istrinya bersikeras bahwa itu bukan hubungan selingkuh atau sebatas pertemanan saja. Karena terdesak maka istrinyapun menantang untuk bercerai. AHOK tak ingin bercerai, tapi karena kesal dengan kelakuan istrinya, AHOKpun menerima tantangan istrinya yang minta cerai. Namun belakangan sang istri merasa takut sendiri jika bercerai, karena mengingat anak2 dan martabat keluarganya.
- AHOK sesungguhnya sudah memaafkan istrinya, asalkan istrinya bersedia kembali dan tidak mengulangi hal yang sama. Namun AHOK kembali marah, ketika tau perilaku istrinya yang tak juga mau berubah.
Inilah posisi yang sulit untuk pria bertahan tidak cerai artinya “tutup mata” dengan pertemanan khusus dengan pria lain. Cerai dianggap egois (anak-anak bisa dipengaruhi) seolah-olah pria tidak sayang keluarga karena menceraikan ibunya?)
- AHOK sesungguhnya adalah laki2 pemaaf. Namun jika seseorang sudah dimaafkan tapi masih saja berbuat hal yang sama atau tak mau berubah, maka AHOK akan menunjukkan sifat keras dan tak peduli pada siapapun juga, termasuk kepada istrinya sendiri.
- Meski telah dimaafkan, istrinya masih saja nekad dan tak mau mengubah sikap dan perilakunya terkait dengan ‘orang ketiga’
- AHOKpun merasa tak nyaman dalam hidup berumahtangga, jika harus membiarkan istrinya berhubungan dengan laki2 lain. Namun disisi lain kalau AHOK meminta cerai, seakan-akan menjadi suami yang egois, tidak sayang kepada keluarga.
Satu lagi yang tidak pernah boleh lakukan menentang Tuhan untuk buktikan masih ada hubungan dengan pria/perempuan lain. Tuhan pastikan akan dibukakan setelah sampai ke titik yang tidak mungkin kembali, barulah sadar? atau melindungi kepentingan sendiri dan prianya, bukankah mudah untuk perempuan memutuskan pria ‘teman baiknya’ jika suami sudah tahu dan maafkan, setiap misscall, lapor saja saja.Jika tidak mau lapor dan ketahuan, namanya masih terus hubungan
- Istrinya menuntut agar AHOK agar jangan sekadar menuduh dan menyuruh membuktikan bahwa istrinya berselingkuh. Tapi Tuhan kembali membukakan fakta dan lagi2 AHOK memperoleh bukti yang lebih akurat terkait perbuatan selingkuh istrinya.
- AHOK sudah memaafkan istrinya. Jika istrinya masih cinta pada keluarga, maka seharusnya mudah saja untuk memutuskan hubungan dengan laki2 itu. Jika si laki2 lain nekad masih menghubungi atau miss call, tinggal laporkan saja pada AHOK. Tapi kenyataannya, sang istri tak mau berubah dan tetap berhubungan dengan pria lain tersebut.
Menurut saya, dari apa yang tersurat pada catatan harian AHOK itu, maka tersirat makna bahwa dengan sangat terpaksa AHOK harus menceraikan istrinya.
Jika itu yang terbaik untuk menyelesaikan masalah, apa boleh buat..
#donibastian
Hidup memang seringkali tidak seindah yang diimpikan, terutama kaum perempuan ada beberapa dari mereka yang merupakan makhluk yang paling keras kepala, egois, dan rentan terhadap kejahatan (walaupun tidak semua perempuan begitu, masih cukup banyak yang baik).