MYAHOK.COM-Sosok AHOK sebagai pemimpin sangat dibutuhkan saat ini. Bila diperumpamakan sebagai perhiasan, AHOK ibarat berlian yang sedang diburu banyak orang. Meski sebagian orang tidak suka atau bahkan membenci keberadaan AHOK sebagai Gubernur DKI, itu adalah hal yang wajar saja, sebab tak ada seorang pejabat yang dicintai oleh seluruh warganya.
AHOK hanya butuh suara 50% + 1 untuk kembali menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode ke-2 nanti. Dengan demikian berarti meskipun sebagian warga tak suka dan tak memilihnya lagi, itu bukan persoalan penting. Namun yang lebih perlu mendapatkan perhatian adalah adanya kalangan yang sesungguhnya mendukung AHOK namun dengan pertimbangan dan cara berpikir yang salah.
Tersiar kabar bahwa ada sebagian pendukung AHOK yang akan menarik dukungannya bila AHOK kembali bergabung dengan ParPol untuk diusung sebagai bakal CaGub DKI. Terkait hal ini saya sungguh merasa aneh dengan cara berpikir seperti itu. Mengapa memilih calon pemimpin dikaitkan dengan siapa atau pihak mana yang mengusungnya?
Analoginya begini, bila anda sedang berada di sebuah toko penjual perhiasan, bagaimana cara anda menilai perhiasan mana yang layak anda miliki? Apakah anda menilai berdasarkan kemasan atau bungkusannya saja? Ataukah dari kualitas perhiasan itu sendiri?
Bila anda hanya menilai dari pembungkusnya, biarpun itu batu berlian yang langka sekalipun, bila dibungkus dengan kertas koran butut, anda tentu tak akan mau memilihnya dan lebih suka perhiasan murah tapi di bungkus dengan kemasan yang mewah.
Ini jelas-jelas cara berpikir yang sudah jauh melenceng. Memilih pemimpin sejatinya adalah dengan menilai seseorang dari karakter, kapabilitas dan track record di masa lalunya. Tak perlu dipersoalkan siapa atau pihak mana yang mengusung atau yang mencalonkannya.
Jadi, bila anda memang benar-benar pendukung AHOK yang sejati, maka meski nantinya taruhlah AHOK putar-haluan dan kembali ke ParPol sebagai pihak yang mengusungnya, maka anda akan tetap mendukungnya. Sebab sebagaimana telah disampaikan diatas bahwa AHOK ibarat batu berlian yang langka. Meski dibuang di tempat sampah, dan bercampur lumpur sekalipun, AHOK tetap saja berlian yang sangat mahal harganya.
Percayalah, AHOK adalah seorang yang sangat konsisten dan dapat dipercaya (amanah), Dimanapun dia berada dan diusung oleh pihak manapun, AHOK tetaplah AHOK. Tak ada satupun yang bisa mempengaruhi kerasnya semangat dalam memberantas korupsi dan tak akan mundur selangkahpun dalam membela kepentingan warga Jakarta.
Dengan demikian, siapun yang mendukung AHOK hanya berdasarkan pihak mana yang mengusungnya, berarti mereka hanya mementingkan diri sendiri dan sebatas ingin mewujudkan keinginannya sendiri, bukan berdasarkan penilaian yang obyektip.
Siapapun itu, meski pengurus organisasi TEMAN AHOK sekalipun, mereka yang punya cara berpikir seperti itu, bukanlah pendukung AHOK yang sesungguhnya atau pendukung palsu. Justru mereka inilah yang tidak memiliki kemampuan berpikir yang cukup dalam memilih seorang pemimpin.
Mendukung AHOK adalah bukan karena AHOK diusung oleh jalur independen, namun karena memang AHOK adalah pejabat yang paling tepat untuk menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode ke-2 nanti.
Maka dari itu, berpikirlah dengan cara yang benar yaitu dengan mempertimbangkan kepentingan banyak orang bukan hanya membela kepentingan pribadi atau golongan.
#donibastian