AHOK Menelpon Walikota Jakarta Barat, “Kamu Jangan Ngaco, Bongkar2 Rumah Warga”

ahok-telpon

@MYAHOK-Jadi anak buah AHOK tak bisa sembarangan mengambil kebijakan. Semua ada aturan mainnya. Apalagi bila menduduki jabatan strategis seperti walikota yang langsung bersentuhan dengan kepentingan warga. Meski menjadi pejabat setingkat walikota sekalipun, bagi AHOK semua PNS diperlakukan sama dengan pejabat lainnya, dalam arti bila melakukan kesalahan tentu akan ditegur. Bila sudah diperingatkan berkali-kali tetap saja tak mau berubah, maka jangan salahkan bila AHOK memberi sanksi yang berat. Sebagaimana yang terjadi terhadap walikota Jakarta Barat yang ditegor keras oleh AHOK agar jangan sewenang-wenang dengan kebijakannya. Bila sudah begini, AHOK tak akan mentolerir lagi pejabat tersebut, Bila tetap saja tak berubah, sudah pasti AHOK akan mendopot Walikota Jakarta Barat itu.

Walikota Jakarta Barat
Walikota Jakarta Barat Anas Effendi

AHOK memang pejabat yang sangat konsisten dan tak pandang bulu.Siapa saja yang berada di atas jalan kebenaran, akan dibela. Sebaliknya, meski itu anak buahnya sekalipun, kalau terbukti melakukan pelanggaran hukum, apalagi korupsi, sudah bisa diberikan sangksi yang setimpal.

Mengerikan juga tampaknya. Memang mengerikan tapi bagi orang-orang yang sudah terbisa melakukan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, Bagi pegawai dan pejabat yang lurus-lurus saja, tentu akan senang dipimpin oleh AHOK.

Oleh sebab itu, tak heran bila sebagian PNS di lingkungan PemProv DKI merasa gerah dan bahkan sebagian malah membecinya. Sebab menurut mereka, AHOK telah mengganggu kenyamanan mereka mengeruk uang haram sebagai PNS.

Sebagaimana yang terjadi terhadap pejabat Walikota Jakarta Barat,  HM Anas Effendi, SH. MM. AHOK telah mencium gelagat yang mencurigakan terhadap walikota Jakarta Barat ini. AHOK menilai bahwa kinerja Anas Efendi tidak cukup baik sebab terdapat banyak sekali keluhan warga yang pada intinya memprotes kebijakan Walikota Jakarta Barat ini, karena telah menggusur pemukiman warga tan sesuai prosedur.

Keluhan warga tersebut diterima langsung oleh AHOK di beranda Balai Kota ketika seperti biasa AHOK melayani semua keluhan warganya. AHOK langsung menghubungi Walikota Jakarta Barat dan memerintahkan agar tidak sembarangan menggusur ruman warga.

Berikut ini adalah berikta terkait yang dirilis oleh sindosatu.com

andre
Andre, warga Jakarta Barat yang melaporkan tindakan sewenang-wenang Walikota Jakarta Barat.

Andre, warga Kelurahan Krendeng, Tambora, Jakarta Barat, mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi korban salah gusur rumah. Setelah mengecek dokumen, Ahok lalu menelepon Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Andre mengungkapkan kepada Ahok bahwa rumahnya telah digusur secara sepihak oleh Wali Kota Jakarta Barat.

Jadi kami sudah tinggal di situ sejak tahun 1973-1974. Terus tahu-tahu Pak Wali itu (bilang) ada yang punya. Jadi kami tunjukkan surat ini bahwa kami kan nanya ke pak lurah. Pak lurah itu bilang bukan, itu sertifikat bukan di atas alamat kami. Kami sudah keluar surat ini, jadi tenang,” kata Andre di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).

“Tahu-tahu Pak Wali datang ngebongkar rumah saya. Dia cuma ngasih surat pemberitahuan 1×24 jam. Ini lahan pribadi, tapi Pak Wali sebagai backing dan pengacaranya mafia tanah. Rumah saya dibongkar tanpa putusan pengadilan,” ujar dia.

Begitu mendengar keluhan serta mengecek dokumen sertifikat dari warga, Ahok langsung naik pitam dan menelepon Anas Effendi.

“Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang. Salah alamat lagi. Ini ada pengaduan, saya lihat kamu ngaco. Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana. Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana,” ungkap Ahok kesal.

“Jangan jadi centeng-centeng orang lu,” lanjut Ahok.

Ahok mengatakan pemerintah administratif di wilayah Jakarta Barat paling banyak melakukan tindakan pelanggaran dalam hal penggusuran. Ia akan menelusuri laporan-laporan tersebut dan mengambil tindakan kepada Wali Kota Jakarta Barat, termasuk salah satunya kemungkinan pemecatan.

“Makanya saya cek karena Wali Kota jangan jadi centeng. Kurang ajar banget main gusur-gusur. Sering, (Jakarta) Barat paling banyak masalah. Jakarta Barat paling banyak masalah, banyak laporan kepada Wali Kota dia banyak main tanah lah, belain orang enggak bener lah. Kami lagi cari buktinya nih,” ungkap Ahok.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar

  1. mana nie bantuin dari pemerintah
    mohon di perhatian nya untuk yg mendapat bantuan beda rumah khusus nya daerah jakarta barat
    saya selaku tetangga cukup kecewa sama ketua rw ny yg cukup lamban
    mohon perhatain nya rw q