MYAHOK.COM – Membicarakan kinerja AHOK sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah sama saja dengan membongkar segala bentuk penyimpangan aturan dan perilaku korup yang dilakukan oleh para oknum PNS dilingkungan PemProv DKI. Sebagaimana baru-baru ini dilakukan, AHOK kembali mencopot Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Juni 2016 lalu karena banyaknya kasus makam fiktip. Terdapat banyak sekali batu nisan yang terpasang, namun tidak ada jenazah di bawahnya.
AHOK kemudian menjelaskan bahwa Kadinas yang baru, Djafar Muklisin, terus melakukan penggalian kuburan-kuburan fiktif tersebut. Ahokpun memperoleh laporan adanya 80 makam fiktif dalam satu hari.
“Kan sudah digali terus, dapet. Makanya ganti kepala dinas. Kepala dinas yang baru kan terus menggali. Kemarin ini laporan ke saya sehari ada dapat 80 malam fiktif. Dipasangin batu nisan bohong-bohongan,” kata Ahok usai menghadiri paripurna terkait laporan reses Anggota DPRD DKI Jakarta di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Dalam kesempatan sebelumnya, Ahok pernah menyampaikan adanya makam fiktif di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak. Namun hal ini telah dibantah oleh Kepala TPU Karet Bivak, Saiman. Menurutnya lahan di TPU tersebut sudah penuh sehingga tidak mungkin ada lahan baru untuk dijadikan makam.
“Mungkin yang disebut makam fiktif itu makam yang sudah kedaluwarsa. Jumlahnya ada ratusan di sini. Kalau untuk lahan baru untuk makam sudah tidak mungkin, sudah penuh semua,” ujar Saiman saat ditemui di kantornya, Jakpus, Jumat (10/6).
Sumber detik.com