Duh AHOK.. Anak Magang di Kantornya Diusir Juga..

AHOK-MARAH-140313c

MYAHOK.COM-Sudah berapa banyak orang yang diusir atau di semprot oleh Ahok karena tindakan atau perilakunya yang melanggar etika dan peraturan. Gubernur yang satu ini memang sangat tegas dan keras, kepada siapapun yang melanggar. Ahokpun seringkali mengatakan bahwa tak ada yang bisa memengaruhi dirinya dalam membuat kebijakan, termasuk staf khususnya, Sunny Tanuwidjaja.

Sunny Tanuwidjaja telah dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap proyek reklamasi yang melibatkan bekas anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Sunny disebut-sebut sebagai inisiator pertemuan antara Sanusi dengan bos PT Agung Podomoro Land.

“Dia (Sunny) sudah tahu saya orangnya keras kepala. Kalau kamu ikut saya dari tahun 2010. Kamu udah tahu saya orangnya keras kepala. Bisa enggak kamu pengaruhin saya? Logikanya gitu aja,” kata Ahok

Begitu ada yang coba mengaturnya, Ahok tak segan mengusirnya. Hal tersebut pernah terjadi pada salah satu anak magang yang disebut ngeyel oleh Ahok karena dianggap mencampuri urusan dan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Anak magang yang tidak mau disebutkan namanya oleh Ahok, selama durasi tertentu meminta izin untuk melakukan penelitian untuk tesis terkait kebijakan Ahok.

Selama magang, Ahok memperbolehkannya untuk mengamati kebijakan yang diatur oleh Pemrov DKI jakarta selama tidak ikut campur. Namun, lama kelamaan anak magang tersebut mulai mengatur urusan Pemda DKI. Waktu itu, anak magang tersebut meminta agar dia tak memecat salah satu pihak dari Dinas Pertamanan yang ketahuan mencuri uang hak milik pegawai harian lepas.

“Saya bilang, eh elu jangan campuri urusan gue. Anda kalau mau bikin tesis, bikin tesis aja. Kamu kan mau tulis tentang kebijakan saya, manajemen saya. Kalau gue mau pecat orang lu jangan larang gue. Lu dapet uang apa?” katanya

Setelah itu, Ahok mengusir anak magang tersebut dan melarangnya masuk ke ruang kerjanya. Anak magang tersebut sempat menolak karena tesisnya belum rampung dan tidak punya cukup uang membayar penelitian tesisnya. Akhirnya, Ahok memberikan sumbangan sebesar Rp 9 juta tiap bulannya untuk menyelesaikan thesisnya.

“Ini orang yang mau saya usir ini bilang, Pak saya belum selesai, Pak. Saya masih mau selesaikan ini Thesis, Pak. Butuh uang. Saya kasih dia uang sembilan juta tiap bulan saya bilang. Supaya kamu selesaiakan tesis kamu tentang saya,” kaata Ahok.

Ahok pun menegaskan siapapun yang mencoba memengaruhinya dalam membuat keputusan, maka ia akan memusuhinya. Menurut Ahok, selama ini ia membebaskan staf mana pun untuk masuk ke dalam ruangannya. “Namun, begitu ngeyel sama aku, saya usir kamu,” kata Ahok

***

Sumber : Tempo.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.