Jenderal kok Bicara Politik?

Ada-ada aja memang kelakuan manusia di muka bumi ini. Nggak yang katanya pinter, nggak yang bodoh, nggak yang pangkatnya rendah, nggak yang pangkat tinggi, kadang bikin acara yang aneh-aneh.

Masih mending kalau hanya lulusan SD, atau pangkatnya kopral, yang ini malah sudah Jenderal, tapi kalau ngomong suka lupa diri.

Mungkin ada yang membuatnya terusik saat melihat ada fenomena pejabat non pribumi yang punya watak keras dan berani melawan siapapun. Jelas saja, sebab selama ini kita semua tak pernah melihat ada pejabat yang berani marah-marah melawan pejabat lainnya, apalagi pejabat itu adalah warga non pribumi.

Sang Jenderal mungkin lupa atau tak sempat lagi memeriksa apa substansi permasalahannya dan hanya sebatas melihat kondisi fisiknya saja ketika ada orang Cina yang namanya Ahok marah-marah dan menantang semua orang, lalu dengan serta merta menilai bahwa Ahok adalah sok jagoan.

Waduh, bagaimana ini Jenderal? Apa ukurannya menilai orang sok Jagoan? Apakah yang boleh marah hanya orang pribumi atau yang pangkatnya Jenderal saja? Atau kalau ada orang marah-marah berarti dia sok jagoan?

Lagi pula sudah jelas diatur oleh undang-undang bahwa TNI itu tugasnya menjaga keamanaan dan kedaulatan wilayah Negara dari serangan asing. Bukan untuk menakut-nakuti atau bahkan berperang dengan warganya sendiri.

Untuk apa juga bicara masalah politik, yang jelas-jelas bukan menjadi tugas dan fungsi anggota TNI?. Mengapa malah membuat pernyataan terbuka, lalu ditambah lagi dengan analisis yang seolah-olah telah terjadi sebuah ancaman bagi integritas negara, sehingga TNI turun tangan?.

Itu namanya menakut-nakuti warga, Jenderal !.
Orang nggak ada apa-apa kenapa kok malah dibuat tegang?
Bukankah kami semua ingin merasakan kedamaian dan perdamaian.

Disinilah justru yang kami harapkan dari pihak TNI, agar senantiasa memberi keteduhan dan ketenangan bagi kehidupan bernegara bagi rakyatnya, bukan dengan membuat pernyataan bernada ancaman.

Bukan begitu Jenderal?

‪#‎MYAHOK‬

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.