Sanggupkah Teman Ahok ‘Melepas’ AHOK Untuk Diusung ParPol?

Teman ahok

MYAHOK.COM – Dalam ilmu kimia ada sebutan BIO KATALISATOR, yaitu zat yang dapat mempercepat terjadinya sebuah reaksi tapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Nah, saya berharap TEMAN AHOK (TA) saat ini dapat menjalankan peran itu dengan manis.

Kenapa TA digalang? Supaya bisa mengantarkan Ahok mengikuti Pilkada DKI 2017 nanti. Ada kekuatiran sikap Ahok yang tidak mau kompromi dengan parpol membuatnya tak memiliki tiket mengikuti Pilkada akibat tak ada 1 partai pun yang bersedia mengusung. TA tampil sebagai mitra yang akan memperjuangkan keikut sertaan Ahok melalui jalur independen, yang dijamin oleh Undang Undang.

TA telah membangun politik partisipasi yang luar biasa dan menjungkir balikkan tatanan yang ada, karena sebelumnya bakal calon cenderung melakukan praktek mobilisasi dengan dukungan parpol yang menjadi kendaraannya.

Hampir tembus 1.000.000 dukungan, tetapi masih harus melewati batu sandungan bernama verifikasi yang bisa sewaktu-waktu menjegal Ahok dengan berbagai aturan memberatkan, yang dimasukkan dalam rencana revisi UU Pilkada. Semangat sih boleh, keyakinan sih boleh, tapi lebih baik lagi jika TA mau bersikap rasional.

Jika sudah ada 3 parpol (Nasdem, Hanura dan Golkar) yang mendeklarasikan diri mendukung Ahok, dan koalisi ketiganya telah memenuhi syarat guna mengusung calon, haruskah TA mengedepankan eksistensinya dan memaksa Ahok tetap maju melalui jalur independen? Ingat, jalur independen rawan dijegal.

Jangan berpikir Ahok akan mengambil keputusan sendiri untuk maju melalui dukungan parpol. Karakter seperti Ahok yang telah melihat TA berjibaku begitu luar biasa menggalang dukungan, tak akan mungkin meninggalkannya, karena itu berarti sebuah pengkhianatan. Selama TA tidak mempersilahkan Ahok untuk maju melalui jalur parpol, maka komitmen seorang Ahok akan memilih hidup mati bersama TA, meskipun beresiko tak bisa ikut Pilkada.

Siapa yang harus besar? Ahok atau TA? Siapa yang harus eksis? Ahok atau TA? Tentu saja Ahok yang harus didepan, dan TA mengambil posisi dibelakang. Ahok yang harus makin besar, dan TA harus rela mengecilkan peran. Yang terpenting tujuan awal sudah tercapai, yaitu mengantar Ahok mendapatkan tiket mengikuti Pilkada.

Mungkin secara administratif dan legal formal, Ahok akan dicatat mengikuti Pilkada melalui kendaraan parpol. Tapi sejarah mencatat bahwa yang menggerakkan atau memaksa parpol parpol tersebut mendukung Ahok, adalah kekuatan relawan seperti TA. Dengan sejuta KTP ditangan, posisi tawar Ahok terhadap parpol menjadi sangat tinggi. Ahok bisa berdiri tegak tanpa harus menerima embel embel semacam petugas partai dan sejenisnya. Ahok tak harus membuat kontrak politik apapun, apalagi janji janji memberikan konsesi. Itu tak ada didalam kamus Ahok. Itu semua berkat peranan dan kontribusi TA.

Teman Ahok adalah bio katalisator. Tugasnya mempercepat reaksi, tanpa harus ikut bereaksi. Niatnya tulus, tanpa pamrih. Tak akan sakit hati ataupun patah hati jika demi kebaikan bersama Ahok akan mendaftar melalui jalur parpol, bukan independen.

Bukan begitu teman???

Sumber : Fanpage FB Katakita

katakita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.