Gol atau Kontroversi? 10 Keputusan Wasit Sepak Bola yang Mengubah Sejarah

keputusan wasit sepak bola

Melansir situs bolacerdas.id yang membahas seputar dunia sepak bola, berikut ini artikel terkait. Sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan momen-momen luar biasa, tetapi juga tak lepas dari keputusan kontroversial yang mempengaruhi jalannya pertandingan, bahkan sejarah sepak bola itu sendiri. Beberapa keputusan wasit telah menjadi perdebatan panjang di antara penggemar, pelatih, dan pemain. Berikut adalah 10 keputusan wasit sepak bola paling kontroversial yang mengubah sejarah.

1. Gol “Tangan Tuhan” – Diego Maradona (Piala Dunia 1986)

Pada perempat final tahun 1986, Argentina menghadapi Inggris. Diego Maradona mencetak gol dengan tangannya, tetapi wasit Ali Bin Nasser mengesahkan gol tersebut karena tidak melihat pelanggaran. Maradona menyebutnya sebagai “Tangan Tuhan”, dan Argentina akhirnya memenangkan pertandingan serta menjadi juara dunia. Gol ini menjadi bukti bahwa tanpa teknologi, wasit dapat dengan mudah keliru dalam mengambil keputusan.

2. Gol Hantu Geoff Hurst (Final Piala Dunia 1966)

Dalam babak final tahun 1966 antara Inggris dan Jerman Barat, Geoff Hurst mencetak gol yang membentur mistar gawang dan jatuh di garis gawang. Wasit serta hakim garis Tofik Bakhramov menyatakan itu sebagai gol, meskipun tayangan ulang menunjukkan bola belum sepenuhnya melewati garis. Keputusan ini membantu Inggris memenangkan gelar pertama mereka. Hingga kini, insiden ini masih menjadi perdebatan mengenai keakuratan keputusan wasit sepak bola.

3. Offside Kontroversial di Final Liga Champions 2010

Final Liga Champions 2010 antara Bayern Munich dan Inter Milan diwarnai oleh keputusan wasit yang meragukan dalam mengesahkan gol Diego Milito. Banyak yang berpendapat bahwa Milito dalam posisi offside sebelum mencetak gol, tetapi wasit tetap mengesahkannya. Inter akhirnya menang 2-0 dan meraih treble winner. Insiden ini menjadi salah satu contoh bagaimana keputusan offside yang salah dapat mengubah jalannya kompetisi besar.

4. Gol Lampard yang Tidak Disahkan (World Cup 2010)

Pada pertandingan 16 besar Piala Dunia 2010 antara Inggris dan Jerman, Frank Lampard mencetak gol dengan tembakan dari luar kotak penalti yang mengenai mistar dan jelas melewati garis gawang. Namun, wasit Jorge Larrionda tidak mengesahkan gol tersebut karena tidak melihat bola masuk. Keputusan ini memicu FIFA untuk akhirnya menerapkan teknologi garis gawang demi menghindari kesalahan fatal seperti ini di masa mendatang.

5. Skandal Penalti Korea Selatan (World Cup 2002)

Piala Dunia 2002 diwarnai berbagai keputusan kontroversial yang menguntungkan tuan rumah Korea Selatan. Dalam laga melawan Italia dan Spanyol, wasit membuat beberapa keputusan aneh, termasuk menganulir gol sah Spanyol serta memberikan penalti yang meragukan. Beberapa pemain dan pengamat menduga ada campur tangan politik dalam keputusan wasit saat itu. Korea Selatan akhirnya mencapai semifinal, prestasi tertinggi mereka.

keputusan wasit

6. Gol Thierry Henry yang Dibantu Tangan (Kualifikasi Piala Dunia 2010)

Dalam laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2010 antara Prancis dan Republik Irlandia, Thierry Henry menggunakan tangannya untuk mengontrol bola sebelum memberikan assist kepada William Gallas yang mencetak gol kemenangan. Meskipun protes besar-besaran dari pemain Irlandia, wasit tetap mengesahkan gol tersebut, dan Prancis lolos ke Piala Dunia. Insiden ini menyoroti perlunya teknologi VAR dalam sepak bola untuk menghindari kecurangan yang tidak terlihat oleh wasit.

7. Gol Kontroversial Liverpool vs Chelsea (Liga Champions 2005)

Dalam semifinal Liga Champions 2004-05 antara Liverpool dan Chelsea, Luis García mencetak gol yang disebut “gol hantu” karena bola tampaknya belum melewati garis gawang secara penuh. Wasit tetap mengesahkan gol tersebut, dan Liverpool akhirnya memenangkan laga serta menjuarai Liga Champions. Hingga kini, keputusan tersebut masih diperdebatkan oleh fans Chelsea yang merasa tim mereka dirugikan.

Baca juga : Kisah Pemain Sepak Bola yang pernah hidup di jalanan

8. Penalti Kontroversial Barcelona vs PSG (Liga Champions 2017)

Dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017, Barcelona melakukan comeback luar biasa melawan PSG dengan kemenangan 6-1. Namun, banyak yang berpendapat bahwa wasit memberikan dua penalti kontroversial kepada Barcelona yang sangat menentukan hasil akhir pertandingan. Keputusan ini menambah ketegangan dan spekulasi di dunia sepak bola, mengingat comeback tersebut menjadi salah satu yang paling ikonik sepanjang sejarah kompetisi.

9. Handball Gonzalo Higuain di Final Copa América 2015

Final Copa América 2015 antara Argentina dan Chile diwarnai keputusan wasit yang merugikan Argentina. Salah satunya adalah handball Gonzalo Higuain yang tidak diberikan sebagai penalti bagi Argentina. Chile akhirnya menang dalam adu penalti dan meraih gelar juara. Insiden ini menyoroti bagaimana keputusan wasit dalam laga besar bisa mengubah takdir sebuah tim.

10. Kartu Merah Zinedine Zidane (Final World Cup 2006)

Final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia menjadi salah satu pertandingan yang dikenang karena insiden Zidane menanduk Marco Materazzi. Wasit Horacio Elizondo awalnya tidak melihat kejadian itu, tetapi setelah mendapat laporan dari ofisial keempat, ia memberikan kartu merah kepada Zidane. Keputusan ini mengubah jalannya pertandingan, dan Italia akhirnya menang melalui adu penalti. Insiden ini menjadi salah satu contoh pertama penggunaan informasi dari ofisial keempat untuk menentukan hukuman dalam pertandingan besar.

Kesimpulan

Keputusan wasit sepak bola bisa berdampak besar, baik bagi tim maupun sejarah olahraga ini secara keseluruhan. Beberapa insiden di atas bahkan mendorong perubahan aturan dan teknologi dalam sepak bola, seperti penggunaan VAR dan teknologi garis gawang. Teknologi ini mulai diterapkan dalam beberapa turnamen besar demi mengurangi kesalahan manusia dalam pengambilan keputusan. Meskipun kontroversial, momen-momen ini tetap menjadi bagian dari sejarah sepak bola yang akan terus dikenang dan diperbincangkan oleh penggemar di seluruh dunia. Kesalahan wasit mungkin tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi dengan perkembangan teknologi, harapannya keputusan yang merugikan bisa semakin diminimalisir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.