
Diam-diam Veronica Tan mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan ikut bursa calon Wali Kota Medan Pilkada 2020 ini. Dukungan kepada Veronica Tan tersebut telah muncul dari kelompok Generasi Optimis Indonesia atau disingkat GO Indonesia. Veronica Tan dinilai sangat potensial untuk maju sebagai calon walikota Medan
SekJen GO Indonesia, Horas Sinaga mendeklarasikan dukungan kepada Veronica secara resmi sejak bulan Agustus tahun lalu.
“Kami GO Indonesia dengan ini mendeklarasikan mendukung Ibu Veronica Tan untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan,” tegas Horas.
Horaspun memberikan alasan kuat mengapa kelompoknya itu mendukung Veronica Tan sebagai orang nomor satu di kota Medan.
“Ini Medan, Bung. Kota Medan perlu mendapatkan sentuhan khas seorang pemimpin yang lembut tetapi sekaligus tegas dan kuat. Karena Medan terkenal memiliki karakter yang keras,” tuturnya.
Oleh karena itu, figur Veronica Tan dinilai sangat tepat dalam menduduki kursi wali kota, dengan mempertimbangkan rekam jejak Veronica yang mampu mendampingi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta kala itu.
“Bu Veronica adalah sosok wanita tangguh, penyabar, ulet dan hal tersebut telah terbukti pernah mendampingi seseorang dari zero sampai jadi hero. Di belakang pria hebat selalu ada wanita yang hebat,” imbuhnya.
Horas menambahkan, peranan Vero teramat penting dalam mendampingi sepanjang perjalanan karir politik Ahok. Setidaknya ilmu kepemimpinan telah tuntas bagi Vero sebagai bekal untuk melaju meraih sukses.
“Beliau kan pernah jadi istri Gubernur, sekarang pantaslah kalau jadi Wali Kota. Bu Veronica sudah serap ilmu kepemimpinan kota besar,” ujar pengagum Bung Karno tersebut.

Bersaing dengan menantu Presiden Jokowi
Mungkin perjuangan janda Ahok untuk memenangkan pilkada kota Medan tak semudah membalikkan telapak tangan, sebab disana sudah bercokol pesaing kuat lainnya yaitu Bobby Nasution. Menantu Presiden Jokowi ini bahkan telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Medan melalui Partai Golkar.
Bobby telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota Medan ke sekretariat DPD Golkar Medan di Jalan Gatot Subroto, Jumat (13/12/2019) siang.
Bobby juga mengatakan bahwa Partai Golkar dipilihnya sebagai kendaraan politik setelah berkonsultasi dengan para elit di partai tersebut. Tidak hanya dengan Golkar, Bobby juga membangun komunikasi lintas partai.
“Selalu kita minta masukan dari teman-teman, dari senior-senior di partai, bagaimana tahapan untuk mengikuti pilkada ataupun bagaimana solusi untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Medan,” ujar Bobby

Bobby memiliki visi misi memperbaiki Kota Medan, sebagaimana yang diinginkan masyarakat. Menurut Bobby, Golkar adalah rumah keluarga. Dia juga sudah menjalin komunikasi terlebih dahulu kepada Golkar tentang niatannya maju ke Pilkada Medan. Soal bakal calon wakil wali kota yang bakal mendampinginya, dia mengatakan masih menjalin komunikasi ke parpol lain.
“Makanya tadi saya sampaikan, saya mengembalikan formulir, mengembalikan ke rumah keluarga. Karena ada keluarga saya di sini dan tadi sudah disampaikan oleh kader Partai Golkar sendiri. Dan untuk PKS, kita (juga) sudah menjalin komunikasi,” ungkap Bobby.
“Bukan strategi secara politik maksudnya. Cuma itu kita minta saran kemarin, kita minta masukan bagaimana dari teman teman partai, baiknya bagaimana. Karena saya baru di sini, saya belum paham betul masalah politik. Saya minta saran kemudian mereka memberikan saran seperti itu saya ikuti,” ujar Bobby menambahkan.
Bobby optimis Golkar akan mendukungnya. “Saya sangat memohon doanya untuk sama-sama kita mengerakkan, sama-sama kita membangun kota Medan,” ujar dia.
Jika memang Veronica Tan juga ikut mendaftar sebagai bakal calon walikota, maka tentu akan terjadi persaingan sengit diantara keduanya..
Kita lihat saja nanti pertarungan seru antara Janda Ahok dengan Mantu Presiden pada Pilkada Kota Medan 2020..
#myahok.com