5 Tips Belanja di JD.ID Agar Tidak Tertipu

Ecommerce yang lekat dengan barang ori ini menjadi salah satu alternatif bagi konsumen yang tidak mau pusing jika barang yang dibelinya secara online terindikasi abal abal atau barang kw. Nah, jika barang yang dibeli ternyata terbukti kw atau palsu, JD.ID siap memberikan kompensasi pengembalian uang alias uang dijamin kembali jika tidak ori.

Jaminan inilah yang menjadi keunggulan JD.ID sehingga banyak dipilih oleh masyarakat yang pernah kecewa saat membeli barang secara online tapi barangnya palsu.

Benefit lain, kamu bisa menggunakan pembayaran JD.ID paylater sehingga semua barang yang kamu beli, bisa dicicil dengan bunga yang kompetitif. Namun begitu, ada beberapa tips aman agar kamu bisa belanja di JD.ID dengan nyaman.

1. Pastikan Situs Resmi yang Diakses

Jika tidak lewat aplikasi, pastikan kamu sudah mengakses situs yang resmi. Kadang-kadang masih ada juga yang tidak teliti ketika mengakses situs resmi. Pastikan situs sudah tersertifikasi ssl atau diawali dengan https agar transaksi aman.

Situs resmi JD.ID resmi bisa diakses di alamat https://www.jd.id. Jika sudah sesuai kamu bisa bertransaksi dengan aman. 

2. Jangan Sembarangan Klik Link Mencurigakan

Hal lain yang juga kerap kali terjadi adalah kadang kadang konsumen suka iseng klik link yang mencurigakan. 

Link tersebut biasanya disebarkan lewat sms, wa atau email oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya dengan modus pendaftaran kartu pra-kerja, bantuan langsung tunai, hingga penawaran-penawaran yang menggiurkan lainnya. 

Link yang tidak dikenal dikhawatirkan terindikasi merupakan modus phising sehingga data-data pribadi kita bisa dicuri dan disalahgunakan untuk mengakses akun lain atau bertransaksi dengan akun yang sudah berhasil dibobol. 

3. Jangan Membagikan PIN atau OTP pada orang lain

Harus waspada dengan pengiriman kode PIN atau OTP dari pihak manapun sekalipun dari pihak orang dalam atau yang mengaku customer service resmi JD.ID. 

Tidak ada pihak resmi yang meminta PIN dan OTP pada konsumen atau pelanggan. Modus ini juga kerap terjadi pada nasabah bank. Dikhawatirkan pengiriman OTP tersebut melakukan upaya pengambilalihan akun pelanggan.

Perlu kamu ketahui bahwa pengalihan whatsapp saja bisa menggunakan OTP. Jika whatsapp sudah dikuasai oleh orang lain, potensi kenalan baik kita bisa menjadi korban penipuan. Penggunaan OTP ini juga bisa digunakan untuk mengambil alih akun media sosial. Maka jangan pernah memberikan kode OTP dengan alasan apapun pada orang lain. 

4. Log Out Setiap Setelah Selesai Bertransaksi

Cara ini memang agak merepotkan tapi cukup efektif untuk mengurangi pengambilalihan akun. Beberapa fintech malahan sudah menerapkan login dengan menggunakan OTP sehingga hanya yang terverifikasi saja yang bisa melakukan login dengan aman.

5. Pilih Fintech Tepercaya Transaksi di JD.ID

Nah, jika kamu mau menggunakan layanan fintech dan berbelanja di JD.ID bisa menggunakan fintech yan terdaftar di OJK.

Salah satu rekomendasinya adalah Kredivo. Bunga cicilan yang diberikan kompetitif dan paling ringan dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya. Bunga cicilannya hanya 2,6% saja perbulan dengan pilihan tenor 6 dan 12 bulan. 

Selain itu, kamu juga bisa belanja dengan tenor lebih singkat menggunakan Kredivo. Ada cicilan 3 bulan tanpa bunga sama sekali, cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3% dari total harga barangnya.

Limit kreditnya juga cukup tinggi hingga Rp30 juta bagi member premium.

Syaratnya mudah saja kok, minimum punya penghasilan 3 juta per bulan serta masuk dalam area jangkauan Kredivo. Pendaftaran bisa dilakukan dengan mudah lewat aplikasi Kredivo yang bisa diunduh dari App Store maupun Google Play Store.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.