AHOK Diharapkan Bantu Wujudkan Indonesia sebagai Raja Minyak Dunia

raja minyak dunia

Semenjak diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir, AHOK benar-benar menjadi andalan untuk mendorong Pertamina dalam meningkatkan peran sertanya memperbaiki kondisi dalam rangka penyediaan energi di Indonesia.

Hari Jum’at kemarin (31/1/2020), Luhut G Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi berharap kepada Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) AHOK (Basuki Tjahaja Purnama) agar dapat mengupayakan Indonesia menjadi raja minyak dunia. Demikian yang disampaikan oleh Luhut saat BTP alias Ahok mendatangi kantor tempat Luhut bekerja.

Selanjutnya Menko Luhut juga menguraikan agenda yang difokuskan  yaitu untuk mengejar produksi produksi minyak dan lifting 1 juta barel sehari.  Kondisi ini, semula sebagai target untuk dicapai pada tahun 2030 namun diminta agar dipercepat menjadi tahun 2025.

“Kita mau target 1 juta barrel per tahunnya dipercepat. Mereka bilang tahun 2030, tapi saya minta tahun 2025. Mau cepat aja, bagus nih untuk mengurangi impor energi,” kata Luhut.

Lebih lanjut Luhut juga akan memanggil para pihak dari SKK Migas untuk membicarakan soal teknis. Menurut pertimbangannya, apa yang bisa dikejar antara lain adalah dengan mengoptimalkan 23 sumur eksisting dan juga dengan menerapkan teknologi EOR atau Enhanced Oil Recovery pada masing-masing sumur tersebut.

“Potensi pada sumur itu masih cuku besar yakni 1,7 miliar barel,” ujar Luhut, namun demikian harap dicatat bahwa itu masih dalam hitungan cadangan kasar bukan produksi riil yang bisa ditingkatkan.

Menanggapi hal itu, Ahokpun tak banyak berkomentar soal permintaan Luhut ini. Dia menjelaskan bahwa agenda pembahasan ini lebih fokus pada soal peningkatan lifting dan produksi migas Indonesia. “Peningkatan minyak aja, terus hambatannya apa,” kata AHOK.

Hambatan-hambatan tersebut yang dicoba untuk dielaborasi dan diupayakan dapat diselesaikan oleh pemerintah dalam rangka untuk menaikkan lifting dan skala produksi.

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu juga ikut menambahkan bahwa dari hasil rapat tersebut menegaskan agar dilakukakn upaya maksimal agar target 1 Juta barrel minyak dapat tercapai.

“Kita diminta untuk melakukan inovasi, dan harus lebih agresif dalam proses pengeboran dan kesuksesannya dapat ditingkatkan. Kalau bisa jangan menggunakan sistem dryhole.”

Semoga AHOK mampu membantu mewujudkan Indonesia sebagai Raja Minyak Dunia..

#myahok

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses