AHOK Akan Terbebas dari Kasus Penistaan Agama. Ini Alasannya.

kasus penistaan agama

@MYAHOK-Mungkin memang sudah seharusnya terjadi, meski AHOK tak pernah punya niat dan keinginan untuk mencederai perasaan umat muslim dinegeri ini. Melalui pernyataannya yang sempat dinilai oleh sebagian umat Islam sebagai kasus penistaan agama Islam, AHOK seakan tak henti-hentinya dihempas badai persoalan yang silih berganti.

AHOK seakan berada pada garis takdir yang penuh dengan ujian dan cobaan dalam karir politiknya. Tapi justru hal inilah yang membuat AHOK menjadi satu-satunya pejabat yang tangguh dan teruji bila mampu lolos dari berbagai halangan dan rintangan yang ada.

TUDUHAN PENISTAAN AGAMA

Terkait dengan pernyataannya yang kontroversial itu, mereka yang menuduh AHOK telah menistakan agama Islam ada 3 kemungkinan yaitu :
 
1. Mereka tak menggunakan akal sehat
2. Para pembenci AHOK
3. Punya kepentingan politik dengan tujuan untuk mengalahkan AHOK pada Pilkada 2017 nanti.
 
Logikanya, mustahil bagi AHOK untuk menistakan agama Islam sebab semasa kecilnya, AHOK sangat akrab dengan kehidupan Islami dikampung halamannya. Apalagi sekarang ini, AHOK sedang dicalonkan sebagai Gubernur untuk periode yang kedua.
 
Jadi, bila memang ada yang menuduh AHOK menistakan agama Islam, lalu melaporkan kepada aparat hukum sebagai kasus penistaan agama, maka bila kasus ini diteruskan, maka konsekwensinya adalah bahwa hukum di negara ini bukan membela kebenaran tapi, membela mereka yang tak menggunakan akal sehat, membela pembeci AHOK dan membela pihak lawan politik AHOK.
 
Tapi meski demikian, tetap saja bisa terjadi, dimana AHOK akan dipanggil oleh pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan, walaupun itu hanya sebatas menunjukkan bahwa hukum di negeri ini tak pandang bulu.
 
Hasilnya tentu bisa ditebak bahwa AHOK tak akan terjerat hukum, bukan karena ada pihak yang melindunginya, namun memang karena pernyataan AHOK tak ada yang melanggar hukum.
 
Sesungguhnya hukum itu ditegakkan demi keadilan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi, setiap tindakan yang diambil oleh aparat penegak hukum, haruslah berdasarkan itikad baik dan hati nurani sebagai manusia yang bertakwa kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, bila AHOK memang tidak melanggar hukum, maka sudah selayaknya AHOK terbebas dari sanksi hukum apapun.

Fenomena AHOK ini dapat dipetik hikmah tentang pentingnya keadaran akan persamaan hak bagi setiap warga negara tanpa memandang suku, agama dan rasnya.

Sebagaimana yang tertulis pada seutas pita pada genggaman burung Garuda, yang memberi makna bahwa negeri ini terdiri dari beraneka ragam etnis, namun demikian harus tetap terjalin persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa, BHINNEKA TUNGGAL IKA..

DoniBastian@MYAHOK

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

15 Komentar

  1. Website ini koq statement dan beritanya jarang yg valid ya 🙂 menggelikan sekali cara anda mendukung Ahok 🙂

    Barang bagus nggak akan menyulitkan penjualnya 🙂

  2. Admin website ini gag punya tv dan internet ya, koq seperti katak dalam tempurung. Berita2nya beda banget sama yg ada di detik dan lain lain. Ketahuan banget ini websitenya akokers, soalnya logika2nya susah dinalar 😉

    1. emang kacau seh …. klo mata dan hati ahoker tertutup oleh syaithon yg terkutuk … kentut Wangi … berak terasa makan hamburger … Hoax

  3. para pendukung ahok ini udah pade buta matanya tuli kupingnya kasus yg terang benderang gini kog mau lolos hukum jangan mimpi dong..polisi itu profesional bung.ahok udah jelas melanggar hukum

  4. Maju terus ahok, kmi disini sangat mendukung kinerja mu dan berharap suatu ketika kamu bisa mendampingi jokowi sebagai wakil presiden.
    Percaya deeh orang2 yang menjelek2kan kamu itu adalah orang2 yg punya kepentingan.
    Maju terus hok…..

  5. Dalam pidatonya Ahok tidak menyebut ” Ulama ” tapi “Orang”. Orang dlm hal ini para politisi yg bersaing dgnnya bukannya Ulama yg banyak dituduhkan “orang2” yg bersebrangan Ahok.
    Menistakan Al-Qur’an …
    Heem menurutku yaa …
    Dalam pidato tersebut punya arti Dibodohi sama “Orang” yg tersebut diawal dlm hal ini para politisi pesaing memakai ayat Surat Al-Maidah sebagai cara meraih simpati umat muslim.
    Heeem biar waktu yg menjawabnya …

  6. Damai Indonesiaku …
    Damailah Sahabatku semua …
    Jangan saling membenci sesama manusia …
    Andai “Kita seperti Ahok sekarang …, apa yg dpt kita rasakan …”