AHOK Berkunjung ke Rumah Almarhum Nenek Hindun

nenek hindun
MYAHOK.COM – Sungguh keterlaluan kondisi kehidupan politik masyarakat Jakarta ini. Tak hanya kepada yang masih hidup, bahkan untuk seorang Nenek Hindun yang sudah meninggalpun masih saja dimusuhi, gara-gara semasa hidupnya mendukung AHOK-DJAROT. Kelompok warga yang menolak AHOK sebagai Gubernur sepertinya sudah tak punya pilihan lain kecuali dengan membenci AHOK secara membabi buta. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, sebab politik adalah sebatas urusan dunia untuk memilih kepala daerah dan sama sekali bukan untuk memilih pemimpin agama.
Sebagaimana yang diberitakan bahwa ada seorang nenek yang meninggal, namun ditolak disholatkan di masjid terdekat rumahnya. Hal ini terjadi karena semasa hidupnya, nenek tersebut dengan tegas mendukung AHOK-DJAROT sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai perwujudan rasa simpati, CaGub Incumbent DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkunjung ke rumah almarhumah Nenek Hindun tersebut hari ini.

Nenek Hindun adalah warga di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Berita tentang Nenek Hindun ini juga sempat menjadi viral di media sosial karena jenazahnya ditelantarkan oleh warga,

Ahok dan rombongan tiba di rumah duka pada sekitar pukul 09.15 WIB dan sempat menyapa warga sekitar sebelum sampai di rumah duka. Ahok hadir dengan mengenakan kemeja putih bermotif kotak-kotak berwarna biru.

Sesampainya di kediaman Alm. Nenek Hindun, Ahok tampak duduk bersila di lantai sambil berbincang dengan para anggota keluarga Alm. Nenek Hindun.

Salah satu anak alm. Neneng bercerita tentang kronologi jenazah ibunnya yang ditolak disalatkan oleh Ustaz Ahmad Syafii. Saat itu, keluarga ingin agar jenazah Nenek Hindun disholat di mushola, namun, Ustaz Ahmad Syafii menolak, dengan alasan tidak ada kaum lelaki yang mau menggotong jenazah alm. ke mushola. Akhirnya Ustadz Ahmad Syafii mensholatkan jenazah alm di rumahnya.

“Alasannya enggak ada orang yang mau nyalatin di musala, Padahal kami ini anaknya dan cucunya ramai menyalatkan. Tetapi memang warga lain cuma empat orang yang datang ke rumah,” Ujar Neneng.

“Perkaranya bukan karena milih Ahok makanya enggak disalati. Saya yang mengimami dan Saya yang bantu taqin 24 jam sebelum Nenek Hindun meninggal,” Kata Ustaz Ahmad Syafii.

“Saat itu jenazahnya sudah sampai di rumah dan tukang gali makam sudah telepon Saya, Suruh cepat sebab sudah sore banget dan Dia harus pulang.”

“Syafii mengakui telah menolak permintaan keluarga jenazah alm. disalatkan di musala. Sebab saat itu dirinya sudah di buru waktu, Apalagi mobil yang akan membawa jenazah Nenek Hindun ke musala terjebak macet sehingga tidak ada yang membawa jenazahnya.”

“Saat itu memang orang enggak ada, terus tukang gali kubur juga sudah minta cepat terus. Jadinya mau salatin gimana di musala?” Terang Syafii.

Rencananya, Calon wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga akan menghadiri tahlilan tujuh hari meninggalnya almarhumah Nenek Hindun pada Senin malam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.