Melansir situs web https://atlitbola.id/ yang membahas tentang olahraga bola. berikut ini ulasan terkait. Bayangkan bermain sepak bola, tapi bukan di lapangan hijau—melainkan di dasar kolam renang, dengan helm selam, pernapasan terbatas, dan bola yang tak bisa mengapung. Inilah underwater football, olahraga yang terdengar seperti candaan, tapi sungguh ada dan dimainkan dengan serius di berbagai belahan dunia. Apa sebenarnya yang membuat olahraga ini unik dan layak dibahas?
Apa Itu Underwater Football?
Underwater football adalah olahraga tim yang dimainkan di kolam renang menggunakan bola yang tenggelam, biasanya berupa bola sepak atau bola voli yang diisi air garam agar berat dan tidak mengapung. Tujuan permainan ini mirip dengan sepak bola biasa: memasukkan bola ke gawang lawan. Bedanya? Semua dilakukan di dalam air, dengan tantangan pernapasan dan koordinasi gerakan yang jauh lebih sulit.
Olahraga ini pertama kali dikenal secara luas di Kanada sebagai variasi latihan bagi penyelam scuba dan free diver. Namun seiring waktu, ia berkembang menjadi bentuk hiburan kompetitif tersendiri yang menggabungkan kekuatan fisik, strategi tim, dan keberanian.
Aturan Permainan
Tidak ada aturan resmi universal seperti FIFA, namun beberapa prinsip umumnya adalah:
Tim terdiri dari 5 hingga 11 pemain.
Pertandingan berlangsung di kolam renang dengan kedalaman minimal 3 meter.
Bola harus selalu berada di dalam air dan hanya bisa dipindahkan dengan tangan.
Pemain menggunakan snorkel, masker, dan kaki katak. Tidak ada alat bantu pernapasan seperti tabung.
Durasi permainan biasanya 2 babak, masing-masing 10–15 menit.
Gawang biasanya berupa keranjang atau kotak di dasar kolam.
Yang membuat menegangkan adalah bahwa pemain harus terus menyelam naik-turun untuk bernapas di permukaan, sebelum kembali turun mengejar bola.
Tantangan Fisik dan Mental
Underwater football bukan sekadar versi basah dari futsal. Tantangan utamanya adalah mengatur napas, komunikasi terbatas di dalam air, dan koordinasi gerakan dalam medium yang penuh resistansi. Gerakan harus cepat dan efisien, karena waktu menyelam hanya dalam hitungan detik sebelum pemain harus naik lagi untuk mengambil napas.
Sama seperti rugby, permainan ini bisa sangat fisik. Tabarakan dan perebutan bola di dasar kolam membuatnya terlihat seperti perkelahian gerak lambat. Tapi justru di situlah daya tariknya: kombinasi antara strategi, refleks, dan daya tahan.
Siapa yang Memainkannya?
Walaupun belum populer secara global, underwater football mulai menarik perhatian komunitas olahraga alternatif. Di Amerika Utara, khususnya di universitas-universitas Kanada, olahraga ini kerap dimainkan sebagai kompetisi antar-klub atau hiburan akhir pekan.
Beberapa komunitas di Eropa dan Asia juga mulai mencoba adaptasi dari permainan ini dalam format fun game, terutama di klub menyelam. Di Indonesia sendiri, meski belum terdengar luas, komunitas freediver dan penyelam rekreasional sudah mulai memperkenalkannya sebagai latihan menyenangkan yang menantang.
Manfaat Tak Terduga
Meskipun tampak seperti olahraga nyeleneh, underwater football punya manfaat nyata, seperti:
Melatih kontrol pernapasan dan kapasitas paru-paru.
Meningkatkan kekuatan otot inti dan kaki karena gerakan konstan di air.
Mengasah kemampuan adaptasi dan kerja sama dalam kondisi terbatas.
Melepas stres—karena bermain dalam air cenderung menenangkan, walau penuh adrenalin!
Apakah Ini Masa Depan Olahraga Alternatif?
Underwater football mungkin belum akan masuk Olimpiade dalam waktu dekat, namun di era ketika orang mencari pengalaman baru yang ekstrem namun aman, olahraga ini bisa jadi bintang baru. Kombinasi antara air, bola, dan adrenalin menjadikannya pilihan menarik bagi siapa pun yang bosan dengan olahraga darat biasa.
Jika kamu pencinta olahraga dan sedang mencari tantangan unik yang bikin deg-degan sekaligus basah kuyup—mungkin sudah saatnya kamu coba kejar bola di dalam air.