Melansir situs menuasia yang membahas tentang kuliner Asia, berikut ini ulasan terkait. Di antara kekayaan kuliner Asia Tenggara, nasi lemak Brunei muncul sebagai hidangan ikonik yang mencerminkan perpaduan budaya, sejarah, dan selera lokal. Walaupun serumpun dengan versi Malaysia dan Indonesia, nasi lemak dari negeri Brunei memiliki keunikan tersendiri—dari sambalnya yang manis pedas hingga lauk-pauk khas yang menggoda lidah.
Nasi Lemak dalam Konteks Brunei
Di Brunei Darussalam, nasi lemak bukan hanya sarapan cepat. Ia merupakan bagian dari identitas kuliner Melayu Brunei, yang kuat dengan pengaruh rempah dan keseimbangan rasa, bisa dijumpai dari warung kaki lima hingga hotel berbintang, menunjukkan posisinya sebagai makanan lintas kelas sosial. Di kalangan masyarakat, ia sering dijadikan sajian saat hajatan, buka puasa, atau pertemuan keluarga.
Keunikan Nasi Lemak Brunei
Apa yang membuat nasi lemak Brunei berbeda?
Rasa sambal – Sambal khas Brunei lebih manis, sedikit lebih cair, dan menggunakan udang kering atau ikan bilis tumbuk sebagai dasar. Beberapa versi menambahkan asam jawa dan gula merah untuk menciptakan lapisan rasa.
Lauk-pauk lokal – Selain ayam goreng atau telur, nasi bisa disajikan dengan daging serunding, hati ayam masak hitam, bahkan daging rusa kering (venison floss) di wilayah pedalaman.
Penyajian berbungkus daun pisang – Tradisional dan ramah lingkungan, cara ini menambah aroma khas yang tidak bisa digantikan plastik atau styrofoam.
Kacang tanah dan ikan bilis goreng – Selalu hadir, tapi versi Brunei kadang ditaburkan di atas nasi setelah dilumuri sambal.
Resep Lengkap
Berikut adalah resep tradisional nasi lemak untuk 4 porsi:
Bahan Nasi:
2 cangkir beras
2 cangkir santan kental
1 cangkir air
2 helai daun pandan, simpulkan
1 sdt garam
Bahan Sambal Udang Kering:
10 buah cabai merah kering (rebus dan haluskan)
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt udang kering (rendam, tiriskan, lalu haluskan)
1 sdm asam jawa (larutkan dengan 3 sdm air)
1 sdt gula merah
Garam secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis
Lauk Pelengkap:
4 butir telur rebus atau telur dadar iris
1 genggam ikan bilis (teri) goreng kering
½ cangkir kacang tanah goreng
1 buah mentimun, iris tipis
Ayam goreng kunyit atau ayam masak merah sesuai selera
Cara Membuat
1. Memasak Nasi
Cuci beras hingga bersih.
Masukkan beras ke dalam rice cooker bersama santan, air, daun pandan, dan garam.
Aduk rata, lalu masak seperti biasa hingga matang. Aduk ringan setelah matang agar nasi tidak menggumpal.
2. Membuat Sambal
Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai yang sudah dihaluskan hingga harum.
Tambahkan udang kering, tumis lagi hingga matang dan berbau wangi.
Masukkan larutan asam jawa, gula merah, dan garam. Masak dengan api kecil hingga mengental dan berwarna merah pekat. Koreksi rasa (harus manis, gurih, sedikit pedas).
3. Menyiapkan Lauk
Goreng ikan bilis dan kacang tanah hingga kering dan renyah.
Rebus telur atau buat telur dadar tipis, kemudian iris memanjang.
Goreng ayam dengan bumbu kunyit dan garam, atau gunakan ayam masak merah khas Brunei jika ingin lebih autentik.
Penyajian
Ambil selembar daun pisang (bisa dilayukan sebentar di atas api agar lentur), letakkan nasi lemak di tengah, tambahkan sambal, ikan bilis, kacang goreng, irisan telur, mentimun, dan lauk ayam. Sajikan hangat.
Tips dan Trik:
Gunakan santan segar untuk rasa lebih gurih dan legit.
Tambahkan sedikit gula aren ke sambal untuk rasa autentik khas Brunei.
Sambal bisa dibuat sehari sebelumnya agar rasanya lebih menyatu.
Di Mana Mencicipinya?
Beberapa tempat populer untuk mencicipi nasi lemak autentik di Brunei:
Pasar Gadong Night Market – Banyak gerai nasi lokal buka di malam hari.
Nasi Katok Mama, Bandar Seri Begawan – Salah satu warung favorit dengan pilihan sambal beragam.
Aminah Arif Restaurant – Meski lebih dikenal dengan ambuyat, mereka juga menyajikan nasi lemak berkualitas.
Tamu Kianggeh – Pusat makanan lokal yang autentik dan terjangkau.
Penutup
Nasi lemak Brunei bukan hanya makanan, tapi juga warisan rasa yang mencerminkan kedamaian dan kekayaan budaya negeri kecil namun bermakna besar. Melalui sepiring nasi dengan santan dan sambal manis pedas, kita bisa merasakan kehangatan rumah Melayu Brunei yang sederhana namun berkelas.