MYAHOK.COM-Kebetulan tadi pagi saya ikut mendampingi Menko Maritim Rizal Ramli meninjau pulau pulau hasil reklamasi khususnya di pulau C, D dan G. Dalam peninjauan tersebut ternyata pengembang telah melanggar berbagai aturan yang sebenarnya harus dipenuhi. Karena itu pengembang harus membongkar lagi apa yang sudah dibangun.
Bahkan yang gila itu ada pengembang yang menolak untuk dilakukan pengawasan. Sehingga tadi Menko tegas menyatakan, apakah pengembang mau menurut pada pemerintah atau mau melawan.
Untuk pengembang yang melawan pengawasan, diberi waktu seminggu, akan turun tim gabungan yang akan melaksanakan pengawasan diiringi dengan pasukan dari Kodam dan Marinir.
Dari kondisi ini terbaca bhw Pemda DKI tidak teliti dalam mengendalikan reklamasi DKI. Untuk itu memang presiden memerintahkan audit total.
Selanjutnya, di TPI Angke terungkap bahwa penduduk Angke yang pada jaman Suharto dibuatkan kampung nelayan dan menjadikan kampung ini jadi percontohan Asia, ternyata juga mau dibongkar (ini menunjukkan adanya inkonsistensi dalam policy-karena ini penggusuran sudah 4 x).
Dari sini dapat dilihat bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki di Pemda DKI.
Karena itu, kita perlu bersikap jernih melihat permasalahan di dki jakarta. Pernyataan dari gubernur tentang Jakarta yang sudah tidak ada nelayan beberapa saat yang lalu ternyata juga keliru. Tadi terbukti bahwa di pantai Jakarta masih ada 28.000an nelayan. Selain itu bila dikatakan bahwa ikan dan hasil laut lain sudah tidak ada, bisa dibuktikan bahwa ternyata hasilnya masih ada. Hanya memang beberapa lari karena proses reklamasi.
Dari sini kita melihat bahwa memang rakyat nelayan yang saat ini jadi primadona pertumbuhan ekonomi nasional perlu diselamatkan. Karena itu pembangunan reklamasi akan dievaluasi ketat dalam 2 bulan ini.
Saya mohon bantuan teman teman untuk secara jernih menilai permasalahan. Hukuman atau sanksi pada pihak pihak yang memang bersalah adalah berdasar semua konsideran yang secara hati hati diambil dan bukan karena alasan etnis, agama atau alasan irasional lainnya.
Dalam hal ini, kita perlu menciptakan kondisi yang adem bagi masyarakat secara keseluruhan.
Beberapa saat yang lalu, saya melihat ada teman yang posting tentang kebencian rasial. Setelah saya cek itu bukan gambar riil saat ini. Karena itu mohon bantuan teman teman untuk tidak perlu posting yang justru meresahkan masyarakat …. kecuali kita ingin membakar perasaan .
Terima kasih
Imam Prasodjo
Sosiolog/Pengamat Sosial