MYAHOK.COM-Hingga hari ini belum ada suara sepotongpun dari Ketua BPK Harry Azhar Azis soal statemen Ketua KPK bahwa kasus RS Sumber selesai, Gubernur Ahok tidak korupsi. Jikapun ada tanggapan, baru dari Humas BPK saja. Begitu pula ketika dia diancam copot oleh Bambang Susatyo Ketua Komisi III karena telah memfitnah Ahok, juga diam seribu bahasa. LHP-nya dimentahkan lembaga yang berkelas di bawahnya kok diam saja. Apa dia sengaja puasa dobel, ya puasa Ramadan ya puasa bicara?
Selama ini hasil audit BPK selalu dianggap jaminan mutu, apa hasil penilaiannya tak ada yang berani membantah. Sabda pandita ratu, kata orang Jawa. Lembaga dan kementrian yang mau diaudit BPK berusaha mati-matian, bagaimana caranya agar memperoleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Namun di sana sini oknum auditor BPK diproses hukum akibat terima suap. Itu artinya, hasil penilaian BPK tidak selalu hitam putih. Bisa abu-abu karena oknum bisa disuap.
Paling ironis, sejumlah daerah yang memperoleh opini WTP, ternyata petingginya ditangkap KPK. Jangan-jangan WTP-nya diperoleh karena “beli” juga. Bertolak dari contoh-contoh inilah, Gubernur Ahok berani melawan BPK dalam soal audit jual beli RS Sumber Waras, bahkan berani bilang: audit BPK ngaco! Faktanya, sampai sekarang KPK tak berani menyatakan Ahok korupsi. Malah kepada pers Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan, kasus RS Sumber Waras dinyatakan selesai.
Seperti telah diduga, Fadli Zon yang kerap berseberangan dengan Ahok langsung mencak-mencak. Dia menuduh KPK menjadi “abdi dalem”-nya Ahok dan Istana. Dia juga minta agar audit BPK itu diuji publik saja. Ketua Komisi III Bambang Susatyo juga bereaksi keras. Jika keputusan KPK itu benar, selayaknya Ketua BPK Harry Azhar Azis mundur. Kalau tidak, Bambang Susatyo akan mencari dukungan di Senayan agar Harry Azhar Azis dicopot, karena telah memfitnah Gubernur Ahok, sekaligus pembunuhan karakter.
Ironisnya, tahu LHP-nya dimentahkan KPK hingga kini Ketua BPK itu diam seribu bahasa. Jika ada tanggapan hanya dari Humas BPK saja. Kemana Harry Azhar Azis? Apa puasa dobel, ya puasa Ramadan dan puasa bicara?
Ada baiknya dia menela’ah, di luaran itu ada pemeo tentang oknum auditor nakal: dicek sana tidak cocok, dicek sini tidak cocok, tapi diberi cek langsung cocok
Sumber
