Vietnam bukan hanya menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya, tetapi juga sajian kuliner yang menggoda lidah. Dikenal dengan cita rasa yang segar, seimbang, dan memanjakan indera, makanan Vietnam berhasil mencuri perhatian dunia. Dari semangkuk pho yang hangat hingga banh mi yang renyah, dengan melansir situs https://rajamakan.id/ yang membahas seputar kuliner, inilah 10 kuliner khas Vietnam yang wajib kamu cicipi jika berkunjung ke negeri naga biru ini.
1. Pho – Sup Mie Legendaris
Pho adalah ikon kuliner Vietnam. Sup bening ini dibuat dari kaldu tulang sapi atau ayam yang dimasak berjam-jam hingga sarat rasa. Disajikan dengan bihun beras, irisan daging tipis, daun ketumbar, daun mint, jeruk nipis, dan cabai segar. Aromanya menggoda, rasanya ringan namun kompleks.
Asal: Hanoi
Waktu terbaik menikmatinya: Sarapan atau makan malam
2. Banh Mi – Perpaduan Timur dan Barat
Banh Mi adalah roti baguette khas Vietnam yang diisi dengan berbagai macam isian seperti daging panggang, pate, acar sayuran, daun ketumbar, dan saus pedas. Hasil perpaduan warisan kolonial Prancis dan cita rasa lokal ini menjadi camilan cepat saji yang fenomenal.
Asal: Ho Chi Minh City
Rekomendasi: Nikmati dari pedagang kaki lima untuk rasa paling autentik
3. Goi Cuon – Lumpia Segar yang Sehat
Sering disebut sebagai Vietnamese spring roll, goi cuon adalah lumpia segar berisi udang, bihun, daun mint, dan sayuran, dibungkus dengan rice paper transparan. Biasanya disajikan dengan saus hoisin atau saus kacang.
Asal: Seluruh Vietnam
Pas dinikmati: Sebagai hidangan pembuka atau camilan ringan
4. Bun Cha – Daging Bakar ala Hanoi
Makanan ini terdiri dari bola-bola daging babi panggang yang disajikan dalam kuah manis-gurih, bersama bihun beras, acar, dan sayuran segar. Presiden Obama pernah mencicipi hidangan ini saat mengunjungi Hanoi pada 2016!
Asal: Hanoi
Waktu terbaik: Makan siang santai di warung lokal
5. Ca Kho To – Ikan Karamelisasi dalam Panci Tanah Liat
Hidangan ini menyajikan ikan yang dimasak perlahan dalam panci tanah liat dengan saus karamel dari gula, kecap ikan, dan lada. Rasanya manis, gurih, dan mendalam—sempurna disantap dengan nasi putih hangat.
Asal: Wilayah Selatan
Cocok untuk: Makan malam rumahan
6. Com Tam – Nasi Pecah
Secara harfiah berarti “nasi patah”, com tam biasanya disajikan dengan daging panggang (seperti iga babi), telur dadar, acar, dan saus ikan. Nasi patah ini berasal dari pecahan beras yang sebelumnya tidak laku dijual—tapi kini jadi makanan favorit!
Asal: Ho Chi Minh City
Paling nikmat: Sarapan hingga makan malam
7. Banh Xeo – Pancake Renyah
Pancake gurih berwarna kuning ini diisi dengan daging, udang, tauge, lalu dilipat seperti omelet. Disajikan dengan daun selada dan rempah untuk membungkusnya, serta dicocol ke dalam saus khas berbahan dasar ikan.
Asal: Vietnam Selatan
Tekstur: Renyah di luar, lembut di dalam
8. Hu Tieu – Kuah Ringan yang Kaya Rasa
Mirip pho, tapi dengan karakter yang berbeda. Hu tieu menggunakan kuah bening ringan, mie yang lebih kenyal, dan topping seperti udang, daging cincang, dan sayuran segar. Cocok untuk yang ingin sensasi hangat tanpa rasa berat.
Asal: Vietnam Selatan
Sering dijumpai di: Kedai pagi hari di gang-gang kota
9. Che – Hidangan Penutup Serba Manis
Che adalah dessert tradisional yang terdiri dari campuran kacang-kacangan, jeli, kelapa, dan buah dalam kuah manis. Disajikan dingin atau hangat, che punya banyak variasi dan cocok untuk menutup petualangan rasa.
Asal: Seluruh Vietnam
Jenis: Manis, segar, dan bertekstur unik
10. Ca Phe Trung – Kopi Telur Khas Hanoi
Minuman ini adalah kombinasi unik antara kopi pekat dan krim telur yang dikocok hingga berbusa. Rasanya seperti tiramisu cair dengan aroma kopi yang tajam. Wajib dicoba untuk pencinta kopi!
Asal: Hanoi
Kenikmatan: Kopi + Dessert dalam satu cangkir
Mengapa Masakan Vietnam banyak disukai di Indonesia
Masakan Vietnam banyak disukai karena punya perpaduan rasa, tekstur, dan nilai kesehatan yang unik dan memikat. Berikut beberapa alasan utamanya:
1. Segar dan Sehat
Masakan Vietnam terkenal menggunakan bahan-bahan segar, seperti sayuran mentah, rempah segar (daun mint, ketumbar, daun basil), dan protein tanpa lemak. Proses memasaknya juga ringan—lebih banyak dikukus, direbus, atau dipanggang ketimbang digoreng berat. Cocok banget buat kamu yang cari makanan enak tapi tetap sehat!
2. Rasa yang Seimbang
Filosofi rasa dalam masakan mengikuti prinsip lima elemen:
manis (gula, ubi)
asin (kecap ikan)
asam (jeruk nipis, asam)
pahit (daun herbal)
pedas (cabai)
Setiap hidangan dirancang untuk menyeimbangkan kelima rasa ini, jadi nggak pernah terasa monoton. Bahkan semangkuk pho saja bisa terasa kompleks dan mendalam.
3. Perpaduan Budaya Timur dan Barat
Pengaruh Prancis pada masakan (selama masa kolonial) menciptakan fusion unik seperti:
Banh mi (baguette isi daging & acar),
Kopi telur (kombinasi ala barat dan tradisional),
Kue tart dan pastry lokal.
Perpaduan ini membuat kuliner Vietnam mudah diterima berbagai lidah, baik dari Asia maupun Barat.
4. Variasi yang Kaya
Dari utara hingga selatan Vietnam, kamu akan menemukan variasi masakan yang berbeda-beda. Misalnya:
Hanoi (utara): lebih ringan dan bersahaja,
Hue (tengah): cenderung pedas dan kaya rempah,
Ho Chi Minh (selatan): rasa lebih manis dan modern.
Kaya rasa, kaya pilihan—gak bakal bosan!
5. Street Food yang Merakyat
Masakan mudah ditemukan dalam bentuk street food yang murah meriah tapi menggoda. Makan di warung pinggir jalan dengan kursi plastik justru jadi pengalaman kuliner yang autentik dan seru!
6. Tidak Ribet dan Mudah Disukai
Banyak hidangan Vietnam dibuat dengan cara sederhana tapi rasanya luar biasa. Bahkan orang yang baru pertama kali mencicipi biasanya langsung suka karena tidak terlalu pedas, tidak terlalu berminyak, dan tidak terlalu asing.
Penutup
Kuliner Vietnam bukan sekadar makanan—ia adalah bagian dari tradisi, sejarah, dan kehangatan warganya. Dengan bahan-bahan segar, bumbu yang seimbang, serta rasa yang otentik, kamu akan menyelami dunia yang berbeda hanya lewat satu gigitan. Jadi, kalau kamu berkesempatan ke Vietnam, pastikan daftar di atas masuk itinerary kulinermu, ya!
