Ada yang terfikir oleh saya, yaitu tentang keberadaan Ahok yang sedang di calonkan untuk menjadi Gubernur DKI periode kedua.
Ketika Ahok menolak diusung PDI Perjuangan dan memilih jalur independen, pihak PDIP melalui Ketumnya Megawati mengambil keputusan politik yang seakan berbalik memusuhi atau mengambil posisi untuk melawan Ahok.
Yang terlintas dibenak saya adalah apa sesungguhnya yang menjadi dasar pertimbangan bagi Megawati dalam membangun kepemimpinan daerah di negeri ini?
Bukankah seharusnya kepentingan rakyat yang lebih diutamakan daripada kepentingan partai atau golongannya sendiri?.
Maksudnya begini, bila memang Ahok dinilai secara jujur dan obyektip sebagai sosok pejabat yang mampu menjadi Gubernur DKI dan di sisi lain sebagian besar warga menghendaki Ahok untuk dipilih kembali, lalu mengapa PDIP berusaha mengerahkan kader-kader terbaiknya dalam misi khusus untuk mengalahkan Ahok?
Apakah benar dalam hal ini PDIP merasa bahwa keberadaan mereka tak boleh dikalahkan oleh peran pihak manapun juga termasuk jalur Independen?
Bila PDIP memiliki visi untuk membangun negeri ini, bukankah seharusnya mereka tak boleh merasa tinggi hati dan tetap mendukung Ahok meski tidak bisa secara langsung mengusungnya?
Apakah yang dilakukan Megawati ini adalah sebuah gerakan demi untuk mempertahankan kekuasaan semata?
Apakah negara ini harus membiayai Partai Politik hanya untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaan dari golongan tertentu saja?
Lalu bagaimana dengan nasib para pejabat yang punya integritas tinggi yang seharusnya dipertahankan untuk mengelola negeri ini?
Apakah mereka harus terlindas dan tersingkir sebagai akibat tidak menuruti keinginan sebuah Partai Politik yang tengah berkuasa?
Hendak kemanakah akan kau bawa negeri ini, Megawati?