Ada yang tidak saya mengerti yaitu perihal penyataan ParPol yang mencabut dukungan kepada Ahok sebagai Gubernur DKI. Alasannya sederhana saja, yaitu karena Ahok tidak bersedia diusung oleh Parpol tersebut.
Saya makin heran, ketika mereka yang dulunya mendukung, sekarang justru berbalik memusuhi atau setidaknya mengambil posisi sebagai lawan.
Kemudian di dalam hati saya semakin bertanya-tanya, sesungguhnya apa sih tujuan dari Partai Politik mencalonkan seseorang menjadi pejabat publik?
Bukankah kepentingan masyarakat harus lebih diutamakan daripada kepentingan partai atau golongan?.
Bila memang Ahok tidak bersedia diusung, mengapa harus menjadikanya sebagai lawan? Bila memang Ahok sedang dibutuhkan oleh warga Jakarta, mengapa justru mencari kader lain untuk mengalahkannya?
Kalaupun Ahok bisa dikalahkan, lalu apa yang diinginkan selanjutnya?
Apakah seorang pejabat publik yang sedang diharapkan kontribusinya dalam memimpin suatu daerah, harus tersingkir oleh tangan-tangan serakah pihak penguasa?
Lalu untuk apa negara membiayai sebuah Partai Politik, bila apa yang dilakukannya hanyalah untuk mempertahankan kekuasaannya semata?
Sampai kapankah hal seperti ini akan terus terjadi?
Kemanakah perginya nurani para politisi di negeri ini?